Sabtu, 13 Desember 2014

Longsor di Banjarnegara 2014

LONGSOR DI BANJARNEGARA 

Banjarnegara - Longsor terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat, 12 Desember 2014, pukul 18.00 WIB. Longsor ini menimpa perumahan warga di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar yang sebelumnya dilanda hujan deras.



Menurut Sutopo, hujan deras, suasana gelap, serta ancaman longsor susulan menyebabkan evakuasi sulit dilakukan. "Selain itu komunikasi juga sulit karena tidak ada sinyal," katanya kepada Tempo.


Selain di Karangkobar, bencana longsor terjadi di Wanayasa Banjarnegara dan di Wonosobo. 
Sutopo menjelaskan, longsor terjadi di Wanayasa pada Kamis, 11 Desember 2014. menyebabkan pengungsi menjadi 379 jiwa. Pengungsi tersebar di beberapa daerah, seperti Dusun Puncil Desa Karangtengah, Dusun Wadas Desa Pandansari, Desa Dawuhan, Desa Ngasinan Kecamatan Pejawaran, dan di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu. akibat bencana ini, Suheri, 65 tahun, warga desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, tewas tertimpa longsor.

Di Wonosobo, akibat bencana tanah longsor pada Kamis, 11 Desember 2014, telah ditemukan korban meninggal dunia Taroni, 60 tahun, disebabkan tertimbun longsor tebing di ladang. Korban ditemukan di tumpukan tanah yang terkena longsoran, Jumat, pukul 10.00 WIB.
Sumber : Tempo

Sejauh ini, aksi tim evakuasi terhalang oleh kondisi medan yang dipenuhi tanah liat. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan alat-alat berat diperlukan untuk membuka jalan yang tertutup longsor.
Longsor praktis memutus jalan dari Banjarnegara menuju Dieng dan sebaliknya. Tak hanya itu, kendaraan-kendaraan yang sedang melintas turut tertimbun longsor.
Tim evakuasi telah menemukan sebuah mikrobus dan sejumlah orang yang diduga penumpang kendaraan itu.
Komandan Kodim 0704 Banjarnegara, Letnan Kolonel Edi Rohmatulloh, mengatakan luas cakupan bencana yang mencapai 10 hektare dan lokasi kejadian turut menambah kepelikan.


Menurutnya, jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 12 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak tujuh orang dapat diidentifikasi. Adapun warga yang belum ditemukan sekitar 100 orang.
“Dari data kami, terdapat 300 orang di lokasi kejadian. Korban selamat sebanyak 200 orang, sisanya mungkin tertimbun. Kami masih berupaya mengeluarkan mereka,” ujarnya.
Sejumlah korban luka-luka kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara. Adapun warga yang selamat mengungsi ke dusun-dusun sekitar.

Hujan deras

Johan, seorang warga yang selamat dari longsor, mengaku hujan deras mengguyur Dusun Jemblung selama satu jam pada Jumat (12/12) sore, Kemudian sekitar pukul pukul 17.30
WIB, Bukit Telaga Lele tiba-tiba longsor. Bukit setinggi 400 meter itu langsung mengubur dusun sekaligus jalan raya penghubung Banjarnegara dan Dieng.
“Setelah terjadi longsor, masih ada teriakan minta tolong. Namun, tim evakuasi tidak bisa segera beraksi karena tadi malam listrik putus,” kata Johan kepada BBC Indonesia.
Data BNPB menunjukkan longsor tidak hanya menimbulkan korban tewas, tapi juga menghancurkan 105 rumah.


sumber : BBC Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar